Senin, 05 September 2016

Sifat Orang Munafik dalam urusan ibadah - 2

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Sifat Kedua orang munafik dalam urusan ibadah adalah Benci Dengan Ketaatan
Dalam banyak tempat didalam al-Qur'an, Allah Azza Wa Jalla mengaitkan antara iman dan amal shalih,  karena amal adalah bagian dari iman dan merupakan bukti serta buah dari keimanan yang benar adalah. Allah berfirman dalam surah Al-Kahfi : 88

But as for one who believes and does righteousness, he will have a reward of Paradise, and we will speak to him from our command with ease."
Adapun orang-orang yang beriman dan beramal saleh, maka baginya pahala yang terbaik sebagai balasan, dan akan kami titahkan kepadanya (perintah) yang mudah dari perintah-perintah kami".

Orang Shalih akan 
  • Melaksanakan amal shalih dengan penuh kesungguhan dan keikhlasan. 
  • Mereka juga mencintai Allah Azza Wa Jalla 
  • Mencintai apa yang dicintai Allah Azza Wa Jalla 
  • Mencintai setiap amalan yang akan mendekatkan mereka kepada Allah Azza Wa Jalla. 
  • Merasakan kelezatan ibadah dan keimanan tersebut telah berbuat amal shalih dan akhlak mulia.
Orang Munafik akan 
  • Mereka tidak merasakan kelazatan iman 
  • Mereka tidak mencintai Allah Azza Wa Jalla.
  • Ketika melaksanakan ketaatan mereka dapatkan kesempitan, kesusahan dan kesedihan
  • Hati mereka ingkar, akidah mereka rusak dan nurani mereka gelap
  • Berusaha agar lepas dari beribadah.
Mari perhatikan firman Allah :
At-Taubah : 81

Orang-orang yang ditinggalkan (tidak ikut perang) itu, merasa gembira dengan tinggalnya mereka di belakang Rasulullah, dan mereka tidak suka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah dan mereka berkata: "Janganlah kamu berangkat (pergi berperang) dalam panas terik ini". Katakanlah: "Api neraka jahannam itu lebih sangat panas(nya)" jika mereka mengetahui.
Those who remained behind rejoiced in their staying [at home] after [the departure of] the Messenger of Allah and disliked to strive with their wealth and their lives in the cause of Allah and said, 'Do not go forth in the heat." Say, "The fire of Hell is more intensive in heat" - if they would but understand.

At-Taubah : 54

Dan tidak ada yang menghalangi mereka untuk diterima dari mereka nafkah-nafkahnya melainkan karena mereka kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka tidak mengerjakan sembahyang, melainkan dengan malas dan tidak (pula) menafkahkan (harta) mereka, melainkan dengan rasa enggan.
And what prevents their expenditures from being accepted from them but that they have disbelieved in Allah and in His Messenger and that they come not to prayer except while they are lazy and that they do not spend except while they are unwilling.

At-Taubah : 42
Had it been an easy gain and a moderate trip, the hypocrites would have followed you, but distant to them was the journey. And they will swear by Allah , "If we were able, we would have gone forth with you," destroying themselves [through false oaths], and Allah knows that indeed they are liars.
Kalau yang kamu serukan kepada mereka itu keuntungan yang mudah diperoleh dan perjalanan yang tidak seberapa jauh, pastilah mereka mengikutimu, tetapi tempat yang dituju itu amat jauh terasa oleh mereka. Mereka akan bersumpah dengan (nama) Allah: "Jikalau kami sanggup tentulah kami berangkat bersama-samamu". Mereka membinasakan diri mereka sendiri dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya mereka benar-benar orang-orang yang berdusta.

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com