Senin, 29 Agustus 2016

Sifat Orang Munafik dalam Urusan Akidah - Habis

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh



Sifat lainnya yaitu fasik. Fasik secara bahasa, berarti keluar. Sedangkan dalam istilah syar'i fasik bermakna keluar dari ketaatan terhadap Allah, baik secara total yang berarti ia kafir dan musyrik atau secara parsial artinya ia ahli maksiat mesti termasuk kedalam kaum muslimin. Sebagaimana firman Allah dalam At-Taubah 67




The hypocrite men and hypocrite women are of one another. They enjoin what is wrong and forbid what is right and close their hands. They have forgotten Allah , so He has forgotten them [accordingly]. Indeed, the hypocrites - it is they who are the defiantly disobedient.
Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan. sebagian dengan sebagian yang lain adalah sama, mereka menyuruh membuat yang munkar dan melarang berbuat yang ma'ruf dan mereka menggenggamkan tangannya. Mereka telah lupa kepada Allah, maka Allah melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang munafik itu adalah orang-orang yang fasik.

Disini dengan tegas, divonis bahwa kaum munafik itu adalah orang-orang fasik. Di penghujung ayat tersbut, diungkapkan dengan Shighat Qashr (mengkhususkan sesuatu dengan sesuatu lain. Dalam hal ini mengkhususkan kaum munafik dengan sifat fasik), untuk menerangkan bahwa tidak ada kefasikan yang lebih besar dari pada kefasikan kaum munafik.

Sebagaimana firman Allah dalam At-Taubah 53
Katakanlah: "Nafkahkanlah hartamu, baik dengan sukarela ataupun dengan terpaksa, namun nafkah itu sekali-kali tidak akan diterima dari kamu. Sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang fasik.

Sebagaimana firman Allah dalam At-Taubah ayat 80
Kamu memohonkan ampun bagi mereka atau tidak kamu mohonkan ampun bagi mereka (adalah sama saja). Kendatipun kamu memohonkan ampun bagi mereka tujuh puluh kali, namun Allah sekali-kali tidak akan memberi ampunan kepada mereka. Yang demikian itu adalah karena mereka kafir kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik.

Sebagaimana firman Allah dalam At-Taubah ayat 84 
Dan janganlah kamu sekali-kali menyembahyangkan (jenazah) seorang yang mati di antara mereka, dan janganlah kamu berdiri (mendoakan) di kuburnya. Sesungguhnya mereka telah kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka mati dalam keadaan fasik.

Sifat yang terakhir yaitu Tidak mengambil manfaat dari ayat-ayat Allah Subhanahu Wa Ta'alaa, dikarenakan :

  • Ada penyakit hati, baik kekufuran, keraguan atau maksiat, baik karena dorongan syahwat ataupun adanya subhat ini bisa  ditujuk dari Surat Al-Ma'idah ayat 52)
  • Cinta dan mengedepankan kesenangan dunia yang akan sirna. Yang membuat para dedengkot kaum Quraisy, termasuk juga kaisar Raja Romawi enggan menerima kebenaran tidak lain adalah takut kalau kedudukan dan pangkat mereka akan sirna (lihat Surat Al-Fath ayat 11 - 12)
Sumber :
https://quran.com
http://quranterjemah.com
Majalah As-Sunnah - Edisi 12 Jumadil Akhir 1437 H - April 2016 M

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com