Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam sunnahnya tentang menjaga lisan., Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
- Berkata yang baik atau diam
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ.
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka hendaklah dia berkata yang baik atau hendaklah diam.”(HR. al-Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Hurairah).
- Jangan berbicara dengan ucapan yang nanti akan kau sesali di hari akhir
- Tidaklah yang menjerumuskan ke neraka karena lisan mereka
Allah mengancam orang-orang yang memperolok, menghina, mengejek ajaran Allah dan Rosulnya maka yang berbuat demikian dengan cap munafik dan kafir, bahkan orang-orang yang sekedar duduk-duduk bersama mereka ketika mereka sedang mengolok-olok syariat Allah, Rasul-Nya dan al-Qur`an, Allah setarakan kedudukan mereka dengan orang-orang kafir dan munafik di Neraka Jahanam. Allah Ta’ala berfirman,
Sahih International
And it has already come down to you in the Book that when you hear the verses of Allah [recited], they are denied [by them] and ridiculed; so do not sit with them until they enter into another conversation. Indeed, you would then be like them. Indeed Allah will gather the hypocrites and disbelievers in Hell all together -
“Dan sungguh Allah telah menurunkan kepada kamu di dalam al-Qur`an bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir), maka janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian), tentulah kamu serupa dengan mereka. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan orang-orang munafik dan orang-orang kafir di da-lam jahanam.” (An-Nisa`: 140).
Dalam Surat At-Tauwbah
SAHIH INTERNATIONAL
And if you ask them, they will surely say, "We were only conversing and playing." Say, "Is it Allah and His verses and His Messenger that you were mocking?"
Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan manjawab, "Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja." Katakanlah: "Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?
SAHIH INTERNATIONAL
Make no excuse; you have disbelieved after your belief. If We pardon one faction of you - We will punish another faction because they were criminals.
Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. Jika Kami memaafkan segolongan kamu (lantaran mereka taubat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa.
Sumber :
- Bahaya Mengolok-olok Sunnah Nabi - Ustadz Abdurrahman Thoyyib, Lc.
- http://khotbahjumat.com/berkata-yang-baik-atau-diam/
0 komentar:
Posting Komentar