السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Haram Berdakwah mengajak manusia kepada keburukan
Dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Barangsiapa yang mengajak ke arah kebaikan, maka ia memperoleh pahala sebagaimana pahala-pahala orang-orang yang mengikutinya, tanpa dikurangi sedikitpun dan dari pahala-pahala mereka yang mencontohnya itu, sedang barangsiapa yang mengajak kearah keburukan, maka ia memperoleh dosa sebagaimana dosa-dosa orang-orang yang mengikutinya, tanpa dikurangi sedrkitpun dari dosa-dosa mereka yang mencontohnya itu." (Riwayat Muslim)
Ada hadist lain yang serupa dengan hadist diatas, yaitu Rasulullah bersabda :
‘Barangsiapa yang memberi teladan (contoh) perbuatan yang baik, ia akan mendapatkan pahala perbuatan tersebut serta pahala orang yang mengikutinya (sampai hari Kiamat) tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun. Barangsiapa yang memberikan contoh kejelekan, maka ia akan mendapatkan dosa perbuatan tersebut serta dosa orang-orang yang mengikutinya (sampai hari Kiamat) tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun.’” [4]
Perkataan Imam an-Nawawi :
- Kedua hadist diatas jelas menunjukan anjuran dan disukainya memberikan contoh perkara yang baik dan haramnya memberikan contoh perkara yang buruk. Orang yang memberikan teladan perbuatan yang baik maka akan mendapatkan pahala perbuatan tersebut, serta pahala orang yang mengikutinya sampai hari kiamat. Dan orang yang memberikan contoh kejelekan maka ia akan mendapatkan dosa perbuatan tersebut serta dosa orang-orang yang mengikutinya sampai hari kiamat. Begitu juga orang yang mengajak kepada petunjuk, ia mendapat pahala seperti pahala orang yang mengikutinya atau mengajak pada kesesatan maka ia mendapat dosa seperti dosa pengikutnya, baik petunjuk maupun kesesatan tersebut ia yang pertama kali memulainya atau sudah ada sebelumnya (yang melakukannya).
Perkataan Nabi
- Yang mengerjakan setelahnya, maknanya bahwa perbuatan teladan tersebut (diikuti oleh orang lain) baik semasa hidupnya ataupun setelah ia meninggal dunia. Wallahu a'lam
Perkataan Ibnu Qoyim
- Nabi mengabarkan bahwa orang yang mengajak pada petunjuk dengan dakwahnya, ia mendapat ganjaran seperti ganjaran orang yang mendapat petunjuk tersebut. Dan orang yang menyebabkan kesesatan dengan seruannyam ia akan mendapatkan dosa seperti dosa orang yang menyesatkannya tersebut. Karena orang yang pertama telah mencurahkan kemampuannya untuk memberikan petunjuk kepada manusia, dan orang yang kedua mencurahkan kemampuannya untuk menyesatkan manusia. maka masing-masing dari keduanya berkedudukan seperti orang yang melakukan perbuatan tersebut
Sumber :
- Majalah As Sunnah Edisi 06 Dzulhijah 1436 H
0 komentar:
Posting Komentar