Dibalik Musibah Robohnya Crane Pembangunan Masjidil Haram

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Berkenaan dengan musibah yang menimpa saudara kita, di masjidil haram pada pelaksanaan ibadah haji 1346 H, beberapa waktu lalu, ada beberapa hal yang seharusnya membuat kita tabah menerimanya, yaitu :

Beberapa hal tersebut :

Allah menghimpun beberapa kemuliaan dalam persitiwa tersebut :

• Kemulyaan waktu : mereka meninggal di hari jum'at
• Kemulyaan tempat : mereka meninggal di dekat Ka'bah, di Masjidil Haram yang merupakan masjid terbaik di dunia
• Kemulyaan keadaan : mereka meninggal ada yang dalam keadaan berihram, berdoa, selesai tawaf

Sabda Rosulullah tentang meninggalnya seorang muslim di hari/malam jum'at

Hadist ini dinilai hasan/shahih oleh Syaikh al-Albani)

"Tidak seorang muslim pun yang meninggal pada hari jum'at atau malam jum'at kecuali Allah akan menjaganya dari fitnah kubur (HR. Ahmad dan at-Tarmidzi)"

Sabda Rosulullah tentang meninggalnya seorang muslim di negeri rantau

Hadist ini dinilai hasan/shahih oleh Syaikh al-Albani)

"Andai saja ia meninggal bukan di tanah kelahirannya. "Seseorang bertanya, "Mengapa deminian wahai Rosulullah ?" Beliau صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ menjawab "Sesungguhnya bila seseoarang meninggal dunia bukan dibumi kelahirannya, maka akan diukur untuknya dari tempat kelahirannya hingga tempat terputusnya ajal dirinya di surga (HR. An-Nasai dan Ibnu Majjah)"

Sabda Rosulullah tentang meninggalnya seorang muslim di bawah reruntuhan

Hadist ini dinilai hasan/shahih oleh Syaikh al-Albani)

"Dan orang yang meninggal di bawah reruntuhan adalah syahid (HR. Abu Daud)"

Sabda Rosulullah tentang meninggalnya seorang muslim yang sedang beribadah

Hadist ini dinilai hasan/shahih oleh Syaikh al-Albani)

"Sesungguhnya ia akan dibangkitkan pada hari kiamat dalam keadaan mengucapkan talbiyah (Muttafaq Alaih)"

Sumber :

Majalah Assunah Edisi 06 - Dzulhijjah 1436 - Oktober 2015